Pengurangan Umur

GREAT DAY :)

Sungguh, saya sama sekali tak pernah merasa memiliki keluarga seindah ini, saudara tempat berbagi dan nyaris mengetahui segala  hal tentang saya ..
Sungguh, tak mampu lagi tangan kecil ini monerahkan kesenangan luar biasa telah memiliki sahabat terbaik sepanjang masa ..

Salah satu kebahagiaan ketika saya menjajaki umur sembilan belas dan masih mampu untuk tersenyum di edisi 25 September kali ini.

Yah, umur yang ada akan semakin berkurang begitupun dengan penuaan yang mulai menghantui, tapi ahh, sudahlah saya tak menjangkau pemikiran dalam halperformance. Masih ingat kata ibu Eva, "Tua itu pasti, dewasa itu pilihan", isn't right kawan-kawan?

Hari ini sungguh menjadi hari yang luar biasa, semua karena CINTA Allah Yang Maha Pemurah yang telah melimpahkan barokah dan Inayah-Nya.

Pada hari semuanya jadi luar biasa hanya karena Allah Yang Maha Penyayang masih memberi kesempatan untuk masih mempertukarkan oksigen dan karbon dioksida. Perkurangan umur ini, tidaklah cukup sekedar berucap dan memuji kebesaran-Mu, melainkan juga menegaskan betapa hamba adalah orang yang begitu lemah, begitu membutuhkan pertolongan dan ridho-Mu.

Untuk edisi spesial dalam rentetan hidupku ini, aku ingin mengucapkan TERIMA KASIH pada insan yang sungguh TERAMAT ISTIMEWA yaitu Ibu Bapakku yang terkasih. Terima kasih IBU yang sungguh sangat menyejukkan, kau telah melahirkanku, membesarkanku, mendidikku, mengasuhku, semoga engkau sentiasa di rahmati dan lindungan oleh Allah sepanjang hayat di dunia dan di akhirat sana.

Kepada Bapakku yang telah banyak mengorbankan harta dan tenaga, sungguh aku sangat menyukai segala hal tentangmu dan segala hal yang kau telah lakukan untuk semua kebahagianku selama ini.

Tak lupa juga kepada kedua abangku yang telah banyak membantu dalam segala bidang, sumpah, betapapun menyebalkannya kalian, menjengkelkannya kalian. Terima kasih atas bimbingan dan tunjuk ajarnya.

Ya Allah, Terima kasih telah memberiku rentetan kehidupan yang sangat Indah dan bermakna seperti yang aku rasakan saat ini. Terimakasih telah meminjamkanku keluarga yang amat kubanggakan sampai detik ini dan sampai kapanpun.

Terima kasih atas anugerah memiliki sahabat-sahabat yang mampu menjadi tempat bersandar dikala raga ini tak mampu tertopang, sahabat yang telah menjadi saudara ketika jasmani ini mulai rapuh dengan segala ambisi yang susah terealisasikan. Sungguh sampai detik ini, saya belum menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkannya. Love u all :*