Blogger Widgets

Iingg Inayah

Nurul Inayah Zainuddin

Psychofren

Love them So Much

Haiiii

Welcome in My Blog

Minggu, 27 Januari 2013

Tumblr bikin Menggilak


Temaannssss, sekarang aku udah punya tumblr ..
Ihhh .. telat banget punya tumblr yak ???
tapi gak papa lah yah ..
Noh tumblr aku pake buat semacam diary, dan konco-konconyaa .. Jad mari berkunjung :)


http://inaaayaaah.tumblr.com/

Minggu, 20 Januari 2013

Cerpen_Simsalabim

Halooooww :)
Judul diatas noh yah bukannya judul cerpen, cuma aku mau cerita aja soal kejadian terdahsyat dalam prosesi pembuatan cerpen secepat kilat.

Gini loh ceritanya, semalam itu sumfeeehhh, mood itu kayak sesuatu banget, parah banget! Kayak terombang-ambing di lautan, gak jelas banget nih perasaan. Padahal malam itu ada dua tugas kuliah yang menunggu untuk dijamah, mereka adalah dasar sastra dan TI. Padahal penggarapan tugas ini sudah terencana selama tiga hari yang lalu, tapii yah .. apa daya, ketika mood berbicara, tuh tugas sampe ellu jungkir balik gak bakal selesai juga !! Hahaha ..

Inaugurasi !! MISS THE MOMENT

Guys, semalam MABA di fakultasku, fakultas tercinta PSIKOLOGI UNM, habis pengukuhan (read: Inaugurasi). Iyyaa, emang di fakultasku tradisinya gitu. Angkatan baru yah mesti kudu pengukuhan supaya bisa diterima sebagai keluarga di Psikologi, dan yang terpenting kamu udah bisa lepas almamater, finallly.

Di fakultas ini memang mengharuskan pake almamater buat MABAnya, jadi gampang tuh bedain maba sama mala (ehhh, emang ada yah istilah mala -- mahasiswa lama). Setahun yang lalu juga gitu pas aku dan temen-temen jadi maba, wiiiiih .. persiapan inaugurasi itu menguras tenaga, waktu, pikiran, dan materi menn !!

Minggu, 25 November 2012

Finally, Tulisan Pertama

PAHLAWANKU PASTI PULANG


AKU Aisyah. Malam ini seperti biasa, selepas salat isya aku selalu menuju teras rumah. Menghabiskan malam di sana, sudah tradisiku.  Sama sekali tak pernah peduli dengan terpaan angin yang kadang-kadang langsung membuatku bersin tanpa permisi dan tanpa henti. 

Aku suka tempat ini. Aku suka sepi. Aku suka ketika hanya aku sendiri dan tak ada yang menggangguku. Ketika aku sudah keadaan nyaman di tempatku ini maka tak ada seorang pun yang berani mengganggu kediamanku di sini. 

Ah, tidak. Ada Bapak yang selalu mengingatkanku untuk masuk jika malam sudah larut. Namun, sekarang hal itu sudah tak berlaku lagi.

Butiran hangat seketika mengalir di pipiku. Aku rindu sosok itu. Ini sudah bulan kedua Bapak tak kunjung pulang. Bapakku bukan seperti Bang Toyib yang tak pulang-pulang. Tapi sekarang aku tak kunjung pula menemukan alasan mengapa Bapak tak juga pulang. Akan tetapi aku tahu, sekarang Bapak masih berjuang untuk pulang, pulang ke hati Aisyah.

Rabu, 26 September 2012

Pengurangan Umur


GREAT DAY :)

Sungguh, saya sama sekali tak pernah merasa memiliki keluarga seindah ini, saudara tempat berbagi dan nyaris mengetahui segala  hal tentang saya ..
Sungguh, tak mampu lagi tangan kecil ini monerahkan kesenangan luar biasa telah memiliki sahabat terbaik sepanjang masa ..

Salah satu kebahagiaan ketika saya menjajaki umur sembilan belas dan masih mampu untuk tersenyum di edisi 25 September kali ini.
Yah, umur yang ada akan semakin berkurang begitupun dengan penuaan yang mulai menghantui, tapi ahh, sudahlah saya tak menjangkau pemikiran dalam halperformance. Masih ingat kata ibu Eva, "Tua itu pasti, dewasa itu pilihan", isn't right kawan-kawan?

Hari ini sungguh menjadi hari yang luar biasa, semua karena CINTA Allah Yang Maha Pemurah yang telah melimpahkan barokah dan Inayah-Nya.

Senin, 04 Juni 2012

Titipan Seorang Kakak

Saya cukup kebingungan untuk posting sesuatu, tapi ini ada sebuah puisi, mmm .. cerita atau apalah namanya dari seorang kakak ..
Lets cekidot .. :)

tak berjudul.

entah sudah berapa banyak hari yang aku lewati, hingga kini aku menjadi lebih tua.
seribu ? mungkin lebih.
tapi sejak waktu itu, sejak kecantikan mu mulai menjuarai tiap kontes di berbagai ajang di benakku.

entah sudah berapa banyak kebohongan yang aku cipta di waktu lalu.
seribu ? mungkin lebih.           
tapi sejak waktu itu, aku tak dapat berbohong untuk mengatakan "takkan ku temui yang seperti ini, lagi" !!

dan aku berusaha  menghadirkan mu di layar mimpiku.
itu akan lebih baik, membuat ku terbangun jadi pria dengan kesempurnaan di mimpi.

tapi apa kau tahu hal yang telah kau rakit setelah kita bertemu ?
engkau telah menyusun duplikat cantik wajahmu di halaman depan rumahku.
membuka cakrawala pagi dengan guratan senyummu.





Ahahah .. Sang kakak lagi kasmaran rupanya ..
Isn't excellent poetry ?? :)


Kamis, 24 Mei 2012

Jebakan Diary (Part III)


“Humhh …”, aku menarik napas panjang, sudah seminggu aku seperti ini, berada dalam kurungan seperi musang yang diburu, ah .. jangan dengan musang aku menggambarkannya, aku bisa menggambarkannya dengan harimau, karena aku juga kuat untuk mampu menerkam ulang orang – orang itu. Tapi belum saatnya aku menerkam mereka dengan taringku.

01.00 WIB, aku belum mampu membuat mataku terpejam karena dengkuran bajingan – bajingan itu. Aku juga capek dengan kaitan tali yang melilit di tanganku, jadi dengan hati – hati aku membukanya. Kubuka pula kaitan tali di kakiku, wah .. ini kesempatan emas pikirku, kulihat sekeliling, AMAN !!! aku berputar berkeliling di tempat yang mampu ku deskripsikan seperti gudang yang ada drum yang mungkin tempat alkohol atau apakah, ada sofa tua dan barang aneh yang sebelumnya tak pernah kulihat.

Nah .. itu dia, aku menemukan sebuah jendela yang menganga seperti ada seberkas cahaya diluar sana. Tanpa pikir panjang, aku segera mengambil kertas dan buku lusuh yang kusembunyikan di bawa sofa. Great! Semua bajingan – bajingan itu tertidur pulas seperti telah dibius oleh Tuhan. Aku segera meloncat dengan indah melalui jendela yang berukuran besar itu. Tuhan menyayangiku, itu pikiranku, sial! Jilbabku tersangkut dipaku yang sudah berkarat di jendela itu, untung saja tidak menimbulkan bunyi. Huaaa .. ini bukan pendaratan indah. Aku segera berlari sekencang mungkin. Entah kemana, aku sama sekali tak mengenali daerah ini. Tapi aku tak peduli, aku terus saja berlari tanpa tujuan, setidaknya sekarang aku sudah jauh dari tempat sialan itu.